Animasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Animasi dengan laju 10 frame per detik
Animasi seekor kuda buatan Edward Muybridge
Animasi, atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan film animasi 3 dimensi daripada film animasi 2 dimensi.
Wayang kulit merupakan salah satu bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan ketika teknologi elektronik dan komputer belum diketemukan, pertunjukan wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi musik.
Proses pembuatan animasi
Ada dua proses pembuatan film animasi, diantaranya adalah secara konvensional dan digital. Proses secara konvensional sangat membutuhkan dana yang cukup mahal, sedangkan proses pembuatan digital cukup ringan. Sedangkan untuk hal perbaikan, proses digital lebih cepat dibandingkan dengan proses konvensional. Tom Cardon seorang animator yang pernah menangani animasi Hercules mengakui komputer cukup berperan. "Perbaikan secara konvensional untuk 1 kali revisi memakan waktu 2 hari sedangkan secara digital hanya memakan waktu berkisar antara 30-45 menit."[1] Dalam pengisian suara sebuah film dapat dilakukan sebelum atau sesudah filmnya selesai. Kebanyakan dubbing dilakukan saat film masih dalam proses, tetapi kadang-kadang seperti dalam animasi Jepang, sulih suara justru dilakukan setelah filmnya selesai dibuat.
[sunting] 2Dimensi
[sunting] Celluloid (konvensional)
Teknik Celluloid (kadang-kadang disebut menjadi cell) ini merupakan teknik mendasar dalam pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar tersebut akan ditransfer keatas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Departement. Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera di dalam ruangan yang serba hitam.
Objek utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.
    * Pra-produksi:
          o Konsep,
          o Skenario,
          o Pembentukan karakter,
          o Storyboard,
          o Dubbing awal,
          o Musik dan sound FX
    * Produksi:
          o Lay out (Tata letak),
          o Key motion (Gerakan kunci/ inti),
          o In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
          o Clean Up (Membersihkan gambar dengan menjiplak)
          o Background (Gambar latar belakang),
          o Celluloid (Ditransfer keatas plastik transparan)
          o Coloring (Mewarnai dengan tinta dan cat).
    * Post-produksi:
          o Composite,
          o Camera Shooting (Gambar akan diambil dengan kamera, dengan mengambil frame demi frame),
          o Editing,
          o Rendering,
          o Pemindahan film kedalam roll film.
[sunting] Komputer
Setelah perkembangan teknologi komputer di era 80-an, proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap detail kesalahan kadang-kadang harus diulang kembali dari awal. Proses pembuatan animasi 2Dimensi digital terdiri dari:
    * Pra-produksi:
          o Konsep,
          o Skenario,
          o Pembentukan karakter,
          o Storyboard,
          o Dubbing awal,
          o Musik dan sound FX
    * Produksi:
          o Lay out (Tata letak),
          o Key motion (Gerakan kunci/ inti),
          o In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
          o Background (Gambar latar belakang),
          o Scanning
          o Coloring.
    * Post-produksi:
          o Composite,
          o Editing,
          o Rendering,
          o Pemindahan film kedalam berbagai media berupa VCD, DVD, VHS dan lainnya.
[sunting] 3Dimensi
Wiki letter w.svg  Bagian ini membutuhkan pengembangan.
Tiga Dimensi, biasanya digunakan dalam penanganan grafis. 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link). Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer.[2]
[sunting] Film Animasi dengan keuntungan tertinggi
Sampai saat ini, ada beberapa film animasi yang memiliki keuntungan yang sangat besar, sebut saja Shrek 2 atau Finding Nemo, yang keuntungannya sudah diatas 800 juta dollar, yang film lain saja sangat sulit mendapatkannya. Berikut adalah 20 film animasi dengan pendapatan tertinggi :
Rank  Nama Film↓  Studio↓  Penghasilan dunia↓  Tahun↓
1  Shrek 2  DreamWorks SKG  $919,838,758  2004
2  Ice Age: Dawn of the Dinosaurs  BlueSky  $878,701,244  2003
3  Finding Nemo  Disney/Pixar  $864,625,978  2003
4  Shrek The Third  DreamWorks SKG  $798,958,162  2007
5  The Lion King  Buena Vista/Walt Disney  $783,841,776  1994
6  Up  Disney/Pixar  $683,807,981  2009
7  Ice Age: The Meltdown  20th Century Fox  $655,388,158  2006
8  Ratatouille  Disney/Pixar  $643,707,397  2007
9  Kung Fu Panda  DreamWorks SKG  $631,736,484  2008
10  The Incredibles  Disney/Pixar  $631,442,092  2004
11  Madagascar: Escape 2 Africa  DreamWorks SKG  $603,900,309  2008
12  Monsters, Inc.  Disney/Pixar  $545,366,597  2001
13  WALL•E  Disney/Pixar  $533,268,237  2008
14  Madagascar  DreamWorks SKG  $532,680,671  2005
15  Aladdin  Buena Vista/Walt Disney  $504,050,219  1992
16  Toy Story 2  Disney/Pixar  $485,015,179  1998
17  Shrek  DreamWorks SKG  $484,409,218  2001
18  Cars  Disney/Pixar  $461,983,149  2006
19  Tarzan  Buena Vista/Walt Disney  $448,191,819  1999
20  Happy Feet  Warner Bros.  $384,300,000  2006
[sunting] Animasi di Indonesia
Perkembangan animasi sebenarnya telah meluas di Indonesia, bahkan ada beberapa studio yang telah membuat animasi lisensi luar dikerjakan oleh tenaga ahli lokal atau dengan kalimat lain, Indonesia sudah lama terkenal hanya sebagai tempat produksi industri film animasi Jepang dan Amerika Serikat. Data Ainaki (Asosiasi Industri Animasi dan Konten Indonesia) mencatat nama-nama studio animasi Indonesia, diantaranya adalah: Frozzty Entertainment, Tunas Pakar Integraha, Castle Production,CAM Solution, Mirage, Pustaka Lebah, Jogjakartun, Mrico, Animad Studio, Jelly Fish, Bulakartun, Griya Studio, Bening Studio, Studio Kasatmata, Asiana Wang Animation, Bintang Jenaka Cartoon Film, Red Rocket, Infinite Frameworks Studios Batam, Animotion Academy dan lain-lain.[3]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar